- Embedded System adalah Suatu kombinasi antara hardware dan software yang didesign untuk fungsi tertentu.
Contoh Embedded system dalam beberapa bidang : - Karakteristik embedded system :
- Real Time Operation : gerak secara realtime.
- Reactive System : gerak saat ada aksi dari luar.
- Configureability : dapat dimodifikasi dengan fungsi tetap namun dalam berbagai versi.
- I/O Device Flesibility : Input dan outputnya fleksible.
- Streamlined Protection Mechanism : secara khusus didesign terbatas untuk funsi yang telah didefinisikan.
- Direct Use Intterupts : Dapat diinterupt secara langsung. - Embedded System vs Traditional system
- Mampu ngatasin banyak sequential code.
- Beberapa bagian dari sistem dapat dijalankan secara concurrent.
- Routine bisa berhenti di mana saja.
- Safe Critical System. - Pendekatan dalam membuat embedded system
- Tentukan hardwarenya.
- Harus membuat software yang cocok dan hanya menggunakan fungsi yang ada di hardware.
- Object oriented.
- Menyimpan abstrak proses untuk waktu yang lama.
- Hirarki dapat dibagi.
- Menggunakan design sebelumnya. - Specialized Embedded Operating System
- Prosesnya cepat dan ringan.
- Real time
- Hanya butuh ukuran yang kecil karena fungsinya spesifik.
- Respond untuk external interrup cepat.
- Menyediakan special sequential files.
- Maintain realtime clock.
- Meminimize interval selama interval disable.
eCos ( Embedded Configurable Operating System )
- Open source, gratis, real time O/S untuk embedded application.
- Komponen eCos :
- HAL (Hardware Abstraction Layer) : software yang menampilkan sebuah API yang konsisten ke layer yang lebih atas dan map operasi pada upper layer kedalam spesifik hardware.
- eCos kernel. - eCos Schduler
- Bitmap Scheduler : Mendukung banyak level prioritas, tapi hanya ada satu thread yang ada pada masing-masing level pada beberapa waktu yang diberikan.
- Multilevel Queue Scheduler : Mendukung sample priority level 32 dan multiple active thread.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar